Kamis, 01 September 2011

DENGAN SIAPAKAH SAYA MENIKAH ?


Tingkat perceraian yang tinggi sangat banyak terjadi dewasa ini. Mengapa ada perpisahan? Itu dikarenakan harapan yang dimiliki pasangan suami – istri yaitu gambaran ideal sebuah pernikahan menurut versi mereka tidak dapat terwujud. Ada beberapa hal yang harus kita ketahui di dalam memilih pasangan , dengan siapakah kita akan menghabiskan sisa hidup dan dengan siapakah kita akan membangun sebuah keluarga yang harmonis yang tetap bertahan dalam suka dan duka.

Beberapa alasan yang salah perlu kita ketahui ketika kita memilih pasangan hidup
Kita memilih pasangan hidup yang salah , jika kita berharap dapat mengubahnya mengubahnya menjadi pribadi yang kita inginkan setelah menikah.

Menikahlah dengan orang yang dapat kita terima apa adanya. Pada masa berpacaran kenalilah karakter , pola pikir , ketrampilan kekasih kita. Apakah dia itu pekerja keras atau pemalas? Apakah si dia adalah orang yang mempunyai tekad kuat atau mudah menyerah ? Apakah dia memiliki kepribadian yang terbuka atau tertutup ? Hal apa saja yang dia sukai ? Gimana dengan kondisi fisiknya ? Dan juga hal hal lainnya . Setelah mengetahui hal – hal tersebut bukalah hati untuk memasuki tahap yang lebih serius , tahap untuk membuat komitmen bersedia atau tidakkah kita menerima semuanya dengan hati terbuka. Jika ada hal – hal yang buruk di dalam diri calon pasangan kita yang mungkin kita anggap sangat tidak bisa kita terima, berpikir ulanglah untuk meneruskan hubungan itu. Jangan berpikir bahwa setelah menikah dengan dia , kita bisa mengubah pasangan kita menjadi pribadi yang kita ingini.

Sebagai contoh kita mungkin sudah tahu bahwa kekasih kita seorang pemalas, tapi karena ingin melepas status lajang , kita nekat menikahinya. Hal ini dapat menjadi perangkap yang kita sendiri buat untuk masuk ke dalam penderitaan yang tidak seharusnya kita alami.

Kita Memilih Pasangan Hidup Yang Salah Jika Kita Lebih Mengutamakan Penampilan Fisik , Perasaan Dan Chemistry Dari Pada Karakter

Penampilan fisik memang menjadi alasan seseorang tertarik sehingga akan timbul chemistry yang kuat. Kalau sudah demikian biasanya perasaan akan lebih berperan daripada logika. Pentingkanlah karakter daripada penampilan lahiriah , karena dalam mahligai rumah tangga kematangan sikap jauh lebih penting daripada penampilan fisik, meskipun hal itu tidak bisa dipisahkan.

Ada Beberapa hal yang dapat menunjukkan kematangan karakter seseorang.

Kerendahan Hati
Apakah calon pasangan hidup kita itu memiliki kerendahan hati ? Kerendahan hati dapat terlihat ketika kita masuk ke dalam suatu konflik. Kita dapat keluar dari masalah ini jika ada yang mengalah. Tidak perduli siapa yang salah atau benar tetapi respon yang ditunjukkan dapat memperlihatkan kerendahan hati calon pasangan hidup kita itu. Mengapa kita membutuhkan pasangan hidup yang rendah hati ? Karena pernikahan itu, sarat dalam masalah perbedaan yang bisa menimbulkan konflik. Hal ini harus segera diatasi sedapat mungkin , sebelum hari ini berakhir. Karena jika tidak diselesaikan konflik itu akan terakumulasi dan bisa menjadi hal yang menyebabkan perceraian.

Baik Hati
Perhatikanlah apakah calon pasangan hidup kita itu suka menyenangkan orang lain ? Biasanya orang yang suka menyenangkan orang lain, pasti akan mengasihi pasangannya. Cari tahulah sikap dan tindakan calon kita itu dari orang – orang terdekatnya.

Tanggung Jawab
Karakter ini amatlah penting. Orang yang bertanggung – jawab biasanya dapat bertahan di dalam keadaan yang paling sulit sekalipun. Biasanya kaum laki – laki bertangggung – jawab di dalam melindungi dan menafkahi keluarganya. Sedangkan kaum perempuan biasanya bertanggung – jawab di dalam mengatur semua keperluan keluarganya. Perempuan itu diibaratkan seperti pokok anggur , dan laki laki lah bambu penyangga pokok anggur itu agar bisa berbuah lebat. Anak – anak dalam pernikahan di ibaratkan sebagai pupuk atau minyak zaitun yang dapat menyuburkan pokok anggur tersebut.

Sukacita
Perhatikanlah sikap calon pasangan hidup kita . Apakah dia termasuk orang yang bersukacita ? Ketika kita mampu bersukacita itu dapat menunjukkan emosi  yang stabil dan selalu bersyukur.

Kita Memilih Pasangan Hidup Yang Salah Jika Mengutamakan Keterlibatan Fisik

Keterlibatan fisik memang diperlukan tapi hal ini diperbolehkan jika kita sudah menerima pemberkatan pernikahan dan upacara sakral pernikahan secara resmi. Seorang laki – laki ataupun perempuan yang benar – benar mengasihi pasangannya tentu akan menjaga kehormatan dan kesucian pasangannya. Tidak ada alasan test drive ataupun uji kecocokan. Apakah calon pasangan kita itu cocok secara fisik atau tidak ? Dalam study penelitian tentang penyebab perceraian ketidakcocokan dalam hubungan suami – istri tidak pernah menjadi alasan penyebab perceraian.

Kita Memilih Pasangan Hidup Yang Salah Jika Kita Tidak Memiliki Hubungan Emosional Yang Dalam Dengannya

Jika kita takut mengungkapkan perasaan, keinginan dan pendapat secara terbuka dengan calon pendamping kita. Hal ini menunjukkan belum terjadi hubungan emosional yang sehat antar kita dengannya. Ada beberapa pertanyaan yang perlu kita pertanyakan kepada diri sendiri. Apakah saya merasa tenang dan damai ketika bersama dengan dia ? Dapatkah saya menjadi pribadi yang lebih baik sesudah menjalani hubungan dengannya ? Tentu amatlah beruntung jika orang yang kita nikahi membuat kita merasa nyaman dan kita dapat menjadi orang yang lebih bijaksana walaupun terdapat banyak perbedaan. Satu hal yang lebih penting adalah kedua belah pihak tidak saling mencoba untuk mengontrol ataupun mengendalikan hidup pasangannya. Jika memberi saran sangat diharapkan ,tapi jika harus mengendalikan tak boleh ini dan itu , harus begini dan begitu , biasanya pasangan itu tidak dapat bertahan lama. Dan akan sering terjadi perang mulut akibat aturan – aturan itu.

Kita Memilih Pasangan Hidup Yang Salah Jika Tidak Saling Berbagi Tujuan Hidup Dan Prioritas
Jodoh adalah dua pribadi yang saling mampu berbagi pemahaman yang sama tentang tujuan hidup, masa depan, prioritas dan nilai – nilai moral. Biasanya setelah menikah kedua pribadi itu akan bersatu untuk mencapai tujuan dan prioritas tersebut. Dalam masa pacaran/ pengenalan pasangan sangatlah baik untuk menyamakan tujuan dan impian tersebut. Sehingga ketika kita menikah kedua pasangan akan dapat menyesuaikan diri dengan apa yang telah disepakati bersama.

Kita Memilih Pasangan Hidup Yang Salah Jika Kita Ingin Menikah Karena Masalah Pribadi Dan Perasaan Yang Tidak Bahagia

Jika kita tidak bersukacita ataupun tidak bahagia ketika masih single/lajang, menikah bukanlah solusi untuk memperbaikinya. Bahkan hal itu justru lebih memperburuk keadaan karena kita akan menjalani masa penyesuaian. Akan lebih baik jika kita memiliki kebahagian , bersukacita ketika masih lajang sehingga nantinya kita akan bisa membahagiakan pasangan kita.

Kita Memilih Pasangan Hidup Yang Salah Jika Si Dia Sangat Bergantung Kepada Keluarganya

Kenalilah calon pasangan hidup kita itu. Apakah dia sangat tergantung dengan keluarganya ? Pribadi yang bergantung berlebihan kepada keluarganya biasanya sangat sulit mencintai pasangannya dengan tulus. Menikah dengan seorang pasangan yang mandiri adalah lebih baik.

Ada beberapa karakter yang dapat kita perhatikan di dalam memilih pasangan hidup yang tepat untuk dinikahi.

1. Pasangan Yang Memiliki Pertumbuhan Pribadi
Biasanya orang yang memiliki pertumbuhan pribadi yang baik akan dapat mengasihi , mengampuni dan bisa menerima kelebihan maupun kekurangan pasangannya.

2. Pasangan Yang Terbuka Secara Emosional
Pilihlah pasangan yang tebuka secara emosional, yang mampu mengungkapkan perasaannya bahwa dia mengasihi kita. Kita juga perlu mendoakan agar kita mendapatkan pasangan hidup yang dapat menunjukkan kasihnya bagi semua orang.

3.Pasangan Yang  Berintegritas
Kejujuran dan sikap yang dapat dipercaya harus dibangun untuk menjadi sebuah pondasi di dalam hubungan setiap pasangan. Jika kita meragukan integritasnya , tidak mempercayai perkataan dan sikapnya. Hal itu akan membuat , kita tidak nyaman. Memiliki pasangan yang berintegritas ibarat menemukan mutiara yang terpendam.

4. Pasangan Yang Memiliki Citra Diri Yang Sehat
Biasanya orang yang memiliki citra diri yang sehat selalu merawat dan mengasihi dirinya.

5. Pasangan Yang Memiliki Sikap Positif
Bersikap positif dapat menunjukkan bahwa pasangan kita bijaksana. Dengan menikahi orang yang berpikiran positif kita akan diarahkan untuk selalu memikirkan hal hal yang baik, dan menanggapi semua persoalan dengan pikiran yang tenang dan hati yang lemah lembut.

6. Pasangan Yang Membuat Kita Tertarik/ Jatuh Cinta
Tanpa rasa suka tidak akan mungkin ada jatuh cinta. Menikahlah dengan orang yang kita sukai dan cintai. Cinta yang dimulai dengan persahabatan biasanya dapat menjadi dasar yang kuat di dalam menjalani suatu hubungan , karena sudah ada pengenalan dan pendalaman karakter lebih dahulu dengan pasangan kita itu, sehingga kita dapat menuai pernikahan yang sukses dan bahagia.

Diatas semua itu berdoalah dengan hati yang sungguh – sungguh agar Tuhan menuntun kita untuk mencari dan memilih pasangan yang sesuai dengan kehendakNYa.

Catatan : Pernikahan akan menjadi sesuatu hal yang indah dan bahagia , jika didasari dengan cinta dan komitmen untuk saling membahagiakan pasangannya. Berdua lebih baik daripada seorang diri , karena mereka akan menerima upah dari hasil jerih payahnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar